Spiritual News (Ahad, 05 Maret 2017 // 11:00 // Penulis : MM).
Tak
banyak orang tahu dan mengenal nama Syekh Subakir. Padahal Syekh Subakir adalah
salah seorang ulama Wali Songo periode pertama yang dikirim khalifah dari
Kesultanan Turki Utsmaniyah Sultan Muhammad I untuk menyebarkan agama Islam di
wilayah Nusantara.
Syekh
Subakir konon adalah seorang ulama besar yang telah menumbal tanah Jawa dari
pengaruh negatif makhluk halus saat awal penyebaran ajaran Islam di
nusantara.
Kisahnya
dimulai saat Sultan Muhammad I, bermimpi mendapat wangsit untuk menyebarkan
dakwah Islam ke tanah Jawa.
Adapun
mubalighnya diharuskan berjumlah sembilan orang. Jika ada yang pulang atau
wafat maka akan digantikan oleh ulama lain asal tetap berjumlah sembilan.
Sehingga
dikumpulkanlah beberapa ulama terkemuka dari seluruh dunia Islam waktu itu.
Para ulama yang dikumpulkan tersebut mempunyai keahlian masing-masing. Ada yang
ahli tata negara, berdakwah, pengobatan, tumbal atau rukyah, dan lain-lain.
Lalu
dikirimlah beberapa ulama ke Nusantara atau tanah Jawa. Namun sudah beberapa
kali utusan dari Kesultanan Turki Utsmaniyah yang datang ke tanah Jawa, untuk
menyebarkan agama Islam tapi pada umumnya mengalami kegagalan.
Penyebabnya
masyarakat Jawa saat itu sangat memegang teguh kepercayaannya. Sehingga para
ulama yang dikirim mendapatkan halangan karena meskipun berkembang tetapi
ajaran Agama Islam hanya dalam lingkungan yang kecil, tidak bisa berkembang
secara luas.
Selain
itu konon, Pulau Jawa saat itu masih merupakan hutan belantara angker yang
dipenuhi makhluk halus dan jin-jin jahat.
Lalu
diutuslah Syekh Subakir ulama asal Persia yang ahli dalam merukyah, ekologi,
meteorologi dan geofisika ke tanah Jawa.
Beliau
diutus secara khusus menangani masalah-masalah gaib dan spiritual yang dinilai
telah menjadi penghalang diterimanya Islam oleh masyarakat Jawa ketika itu.
Berdasarkan
Babad Tanah Jawa, setelah sampai ke nusantara, Syekh Subakir yang menguasai
ilmu gaib dan dapat menerawang makhluk halus mengetahui penyebab utama
kegagalan para ulama pendahulu dalam menyebarkan ajaran Islam karena dihalangi
para jin dan dedemit penunggu tanah Jawa.
Para
jin, dedemit dan lelembut tersebut bisa merubah wujud menjadi ombak besar yang
mampu menenggelamkan kapal berikut penumpangnya dan menjadi angin puting
beliung yang mampu memporakporandakan apa saja yang berada di depannya.
Selain
itu para jin kafir dan bangsa lelembut tersebut juga bisa berubah wujud menjadi
hewan buas yang mencelakakan para ulama pendahulu tersebut.
Komentar
Posting Komentar